"Menemukan sesuatu hingga menjadi begitu berarti"

Bertemu Bapak Menteri (Bagian 2)

  Edisi 12 November 2020


JALAN PERTAMA BERTEMU BAPAK MENTERI

Tahun 2015, itulah tahun untuk pertama kalinya aku mendengar istilah INOBEL. Awalnya, ada seseorang yang menghubungiku dan minta masukan mengenai karya yang telah selesai dibuat olehnya. Katanya, mau diikutsertakan pada Lomba Inobel. Dari situlah, akhirnya aku tahu kalau di tanah airku ini, ada sebuah lomba yang dikhususkan bagi para guru Indonesia. Syaratnya, punya NUPTK dan mempunyai karya inovasi dalam pembelajaran. Aku merasa, bahwa syarat tersebut telah ada pada diriku. Maka dari itu, segera saja aku mencari juknis atau pedoman Inobel di internet.


Setelah aku mendapakan pedoman dan sudah kubaca hingga betul-betul paham. Maka, aku semakin yakin jika aku harus ikut lomba tersebut. Aku telah mempunyai tabungan beberapa inovasi pembelajaran yang kusimpan di komputer PC. Lalu aku pilih, inovasi pembelajaran yang menurutku sangat belum ada di mesin pencarian google pada saat online. Ini tandanya, kalau karyaku masih betul-betul orisinil. Setelah aku susun karya tersebut dengan kata-kata dan bahasaku sendiri serta aku cocokkan dengan yang termaktub di Buku Pedoman Inobel, akhirnya aku cetak dan aku kirimkan melalui jasa Pos Indonesia.


Selang beberapa lama, mungkin kurang lebih setengah atau satu bulan kemudian aku mendapatkan telepon dari nomor tak dikenal. Namun aku langsung mengangkatnya. Terdengar suara seorang ibu-ibu nun jauh di sana. Beliau mengatakan bahwa dia adalah pegawai Kementerian. Bermaksud memberitahukan kalau karyaku yang telah masuk ke panitia, berhasil masuk juga sebagai finalis inobel tingkat nasional tahun 2015. "Selamat untuk Bapak, dan silakan dipersiapkan segala sesuatunya", ujar ibu tadi. Kemudian, aku ditanya ukuran bajunya apa. Karena nanti akan dibuatkan jas, kaos berikut celana.


Betapa bahagianya aku hari itu, mendapat kabar yang luar biasa indah. Mungkin, kalau aku tidak malu sama teman-teman di kantor sekolah, boleh jadi aku mungkin berjingkrak tidak karuan. 


Sumber: Dokumen foto pribadi
Bersambung ......

No comments:

Post a Comment